Fredy Sr. Wowor: DEMIKIAN SABDA MESSIAH

Rabu, 06 Agustus 2008

DEMIKIAN SABDA MESSIAH

Aku tidak mengajar kepatuhan

Seperti para guru di masa lampau

Apalagi akan membiarkan kalian hidup

Mengangkat hidung dengan jubah perhambaan

Layak seekor cecunguk di belakang tuannya

Aku justru menginginkan pemberontakan

Dari setiap jiwa yang mengharapkan kebebasan

Sebab apabila kalian tetap bersitegar

Meyakini penderitaan sebagai suratan sang kuasa

Serta percaya kesengsaraan adalah takdir insani

Maka aku akan memburumu dengan kutukan

Dan celakalah kalian keturunan penelut

Wahai putra-putri pingitan ibu pertiwi

Kalian yang menutup mata terhadap kebenaran

Kepadamu akan dibawakan selalu beban kesusahan !

Aku melihat penindasan

Merajalela di atas tanah air ini

Subsidi bagi rakyat dicabut pemerintah

Bahan Bakar Minyak Mahal

Masih pula dihilangkan dari pasaran

Listrik di pedesaan digilir terus-menerus

Untuk konsumsi sepihak pabrik-pabrik asing di perkotaan

Dan aku pun mendengar ratapan kelu

Anak negeri keturunan rakyat pekerja

Tentang mahalnya biaya pendidikan

Serta gerutu ibiu-ibu rumah tangga

Mengenai harga bahan pokok yang makin membumbung

Juga sumpah serapa kaum bapa

Kehilangan lahan pekerjaannya

Jadi aku berseru kepadamu

Wahai sekalian kaum tertindas

Engkau yang senantiasa diperah penguasa

Bangkitlah melawan penindasan

Ini masa menuntut kita untuk percaya

Satu-satunya kebenaran adalah berontak melawan

Rakyat bersatu hancurkan pemerintahan para tiran !

III

Bangkitlah wahai kaum kelaparan

Kalian yang terkubur dalam lembah kemelaratan

Dengarkan panggilan anak-cucumu

Bangkitlah melawan penindasan penguasa

Ini masa menuntut kita bergegas

Dan bukan cuma orang bernyawa mesti berpacu

Kini bahkan bangkaipun ikut terburu

Kalau tidak akan terus tergilas pusaran pitam

Sebab ku berkata kepadamu

Sesungguhnya setiap anak negeri ini

Berhak atas penghidupan yang layak

Tidak hanya segelintir orang berkuasa saja

Pemerintahan sekarang

Bukan pemerintahan rakyat

Buruh

Miskin kelaparan

Gajinya dirampok tanpa kasihan

Pemerintahan sekarang

Bukan pemerintahan rakyat

Petani

Miskin terlunta

Tanahnya dirampas tanpa iba

Pemerintahan sekarang

Bukan pemerintahan rakyat

Pedagang

Miskin digusur

Jualannya dijarah tanpa ampun

Pemerintahan sekarang

Bukan pemerintahan rakyat

Kaum tertindas mesti melawan

Angkat senjata menentang tirani

Sebab diam membisu berarti mati

Siapa bertelinga hendaklah mendengar

Di negeri ini

Tanah air adalah saksi

Di balik liatan tanahnya

Tersembunyi jutaan bangkai tak bernama

Korban kekerasan militer

Di negeri ini

Tanah air adalah saksi

Di atas permukaan airnya

Berlayar kapal-kapal sisa perang dahulu

Mengangkut orang-orang

dari persimpangan kiri jalan ke pembuangan

Di negeri ini

Tanah air adalah saksi

Pembantaian para demonstran

Oleh para penguasa negeri ini

Sebagai tumbal bagi tampuk kekuasaannya

Di negeri ini

Tanah air adalah saksi

Aku tulis sajak ini

Untukmu wahai saudaraku

Kita yang berdiri bersebrangan dengan para tiran

Ayo, bersatu hancurkan kekuasaannya !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tentang aku

Lahir FREDY MARNY SREUDEMAN BENYAMIN WOWOR di Tomohon, 4 Maret 1977. Melewatkan masa kecil hingga dewasa di Sonder, Minahasa. Alamat sekarang, No. 35 Dusun I, Talikuran Kecamatan Sonder, Minahasa,Sulawesi Utara, 95691. Email : fredywowor_manado@yahoo.com

Mendapat pendidikan dasar di SD GMIM Sonder, pendidikan menengah di SMP Negeri Sonder dan SMA Negeri Tomohon, serta pendidikan tinggi di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi manado.

Mulai intens menulis puisi,cerita pendek,esei dan drama sejak tahun 1994. Tulisan-tulisannya dipublikasikan di media-media massa seperti Manado post, Komentar, Swara Kita, Nga’asan,Cyber Sastra dan sastra-minahasa.blogspot.com

Ia membaca dan memusikalisasi puisi-puisinya di kampus dan demontrasi. Ia juga aktiv di teater sejak tahun 1994. Ia mendirikan dan menyutradarai sebuah kelompok teater yang kemudian dikenal sebagai Teater Kronis Manado sejak tahun 1996. Sekarang ia mengajar di Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi dan menjadi pembicara dalam seminar kebudayaan dan workshop sastra dan teater. Ia juga menjadi anggota Dewan Redaksi Jurnal Sastra Manado.

KARYA-KARYA PUISI YANG TELAH DIBUKUKAN :

TIRANI AKAN TUMBANG (Kumpulan Puisi Tunggal, 2000),
KOMA (Antologi Puisi Penyair Muda ulawesi Utara, 2001),
DEMIKIAN SABDA MESSIAH (Kumpulan Puisi Tunggal, 2003),
JEJAK (Antologi Puisi 4 Penyair Sulawesi Utara, 2004),
999 (Antologi Puisi Penyair Minahasa Bahasa Malayu Manado, 2005),
RAGAM JEJAK SUNYI TSUNAMI (Antologi Puisi Penyair Indonesia, 2005),
MINAHASAN HAIKU (Kumpulan Puisi Tunggal, 2007),
MAESA RONDOR MAKAARUYEN (Kumpulan Puisi Tunggal Bahasa Malayu Manado, 2007).

KARYA-KARYA PENTAS YANG TELAH DILAKUKAN:

SEBUAH DUNIA YANG MARAH (1996, Di Aula Universitas Sam Ratulangi),
KOMA (1997, MONOLOG DI TAMAN BUDAYA MANADO pada malam penutupan musyawarah PATSU),
JIWA DARI DUNIA YANG HILANG JIWA (1998, Ruang Teater Fakultas Sastra Unsrat Manado),
SUATU WAKTU DALAM HIDUP SEORANG AKTOR (1999, Aula Rumah Gubernur Sulawesi Utara, 2003, Gelaran Budaya Yogyakarta),
½ DARI 1 (2000, Aula Hotel Sahid Kawanua Manado),
EVOLUSI DARI JALANAN (2001, Sepanjang Jalan Keliling Manado),
UPACARA BENDERA (2001, Lapangan Perkemahan Kima),
WHAT HAPPENING IS ? IT’S JUST ANOTHER BREAKIN THE WALL (2002, Ruang Teater Fakultas Sastra Unsrat Manado),
ANGST (2002, Tempat Parkir Bahu Mall Manado),
SABAT GILA (2002, Wale Papetaupan Sonder),
RATAPAN MATI : A DEBALL SCRIPT (2003, Ruang Teater Fakultas Sastra Unsrat Manado),
MAAME : RATAPAN ANAK CUCU LUMIMUUT TOAR (2003, Tempat Parkir Mega Mall Manado),
PROTOKOLER COMPLEX (2003,Rumah Seni Muara, Yogyakarta),
SUARA ITU DATANG LAGI (2004, Monolog di Taman Kesatuan Dotu Lolong Lasut Manado),
AWAKE (2005, Wale Papetaupan Sonder),
NYANYIAN ANGSA (2006, Gedung Gereja GMIM Efrata Sentrum Sonder),
SUARA ITU DATANG LAGI (2007,Monolog di gedung gereja GMIM Karame, Manado).

Pembacaan puisi di gedung gereja GMIM Nasareth Talikuran Sonder, Minahasa tahun 1994
Pada tahun 1995 mengadakan Pembacaan Puisi dalam acara Pekan Seni di ruang teater Fakultas Sastra Unsrat.
Pada Tahun 1996 mengadakan pembacaan dan musikalisasi puisi di Aula Unsrat.
Pada Tahun 1997 mengadakan pembacaan puisi dalam acara Pekan Seni Fakultas sastra di Aula Universitas Sam Ratulangi.
Pada tahun 1998, membacakan puisi di ruang teater Fakultas sastra Unsrat Manado.
Pada tahun 1999, mengadakan pembacaan puisi dan musikalisasi puisi dalam di Lapangan Perkemahan Likupang, Minahasa Utara Sulawesi Utara.
Pada tahun 1999 mengikuti dan mengadakan pementasan di Pekan Seni Mahasiswa Se-Indonesia V di Universitas Airlangga Surabaya.
Pada tahun 2000 mengadakan pembacaan dan Musikalisasi Puisi di Aula Universitas Sam Ratulangi dalam acara Musik Kampus,
Pada tahun 2000 mengadakan pembacaan dan musikalisasi puisi dalam acara Konser Malendong di Ruang Teater Fakultas sastra Unsrat Manado.
Pada 1 Mei 2000 mengadakan Pembacaan Puisi di Depan Kantor Walikota Manado,
Pada 1 Mei 2001 mengadakan pembacaan puisi di Depan Kantor Gubernur Sulawesi Utara,
Pada tahun 2001, Mengadakan pembacaan dan musikalisasi puisi di Panggung Musik Kampus Fakultas Hukum Unsrat Manado.
Pada tahun 2001 mengadakan pembacaan puisi dalam rangka peluncuran antologi puisi “KOMA” di Ruang Teater Fakultas sastra Unsrat Manado,
Pada tahun 2002 mengadakan pembacaan puisi bersama penyair Sulut dalam memperingati hari puisi sedunia di Ruang Teater Fakultas Sastra Unsrat,
Pada tahun 2002, Mengadakan Pembacaan Puisi di Aula Hotel Sahid Kawanua Manado dalam rangka Temu Seniman Sulawesi Utara dan Yogyakarta,
Pada tahun 2002, mengadakan pembacaan puisi dan performance art di Jalan Roda Manado dan Taman Kesatuan Bangsa Dotu Lolong Lasut bersama seniman-seniman dari Yogyakarta.
Pada tahun 2003 diundang bersama Teater Kronis mengikuti FESTIVAL KESENIAN YOGYAKARTA dan mengadakan PEMBACAAN PUISI DAN PENTAS TEATER di GELARAN BUDAYA YOGYAKARTA.
Pada tahun 2003 memusikalisasi puisi di STUDIO TANAH LIAT Ugo Untoro Yogyakarta
Pada tahun 2003 mengadakan PEMBACAAN PUISI DAN PENTAS TEATER DI RUMAH SENI MUARA (Komunitas Seni Palembang) dalam kegiatan Pentas Silaturahmi Seniman Manado dan Yogyakarta.
Pada tahun 2003 mengikuti TEMU TEATER SE-INDONESIA di Teater Garasi Yogyakarta,
Pada tahun 2004 mengadakan pembacaan puisi 59 jam bersama penyair-penyair Sulut di TKB Dotu Lolong Lasut dan tercatat dalam Museum Rekor Indonesia (MURI),
Pada tahun 2005 mengadakan pembacaan puisi keliling Minahasa dan pentas teater sebagai bagian dari Mawale Movement dan Gerakan Sastra Malayu Manado di Wale Papetaupan Sonder, Minahasa, di Balai Pertemuan Wuwuk Minahasa Selatan, di aula Teguh Bersinar Amurang Minahasa Selatan, di Aula SMA Airmadidi Minahasa Utara, Kampus FBS UNIMA Tondano, Aula Inspirasi UKIT Tomohon,
Pada tahun 2006 diundang mengikuti WORKSHOP JURNALISME SASTRAWI dengan Andreas Harsono dari Yayasan Pantau di Yayasan Lestari Manado,
Pada tahun 2006 diundang mengikuti TEMU SENI-BUDAYA SE-INDONESIA di BAKTI Makasar disponsori oleh World Bank,
Pada tahun 2007 diundang oleh MAJELIS SASTRA ASIA TENGGARA mengikuti BENGKEL SASTRA MASTERA : PUISI di Samarinda Kalimantan Timur mulai 30 Juli – 4 Agustus 2007.
Pada tanggal 15-16 April 2008 MEMUSIKALISASI PUISI di GEDUNG KESENIAN JAKARTA dalam acara Festival Seni Budaya Sulawesi Utara dan Pentas Teater Balai Teater Pingkan Matindas Sulawesi Utara

AKTIVITAS ORGANISASI :

Salah satu pendiri dan direktor Teater Kronis Manado,1996
Ketua Bengkel Seni Fakultas Sastra Universitas Sam Ratulangi,1998
Salah satu pendiri dan kordinator sastra Komunitas Pekerja Sastra Sulawesi Utara,2001
Salah satu pendiri dan ketua Forum Independen Peduli (FIP) Sastra Sulawesi Utara,2004
Salah satu pendiri dan direktor Studio X Sonder,2005
Salah satu pendiri dan wakil ketua Mawale Art Community,2007
Salah satu pendiri dan Manajer 9 Society Art & Tech,2007

Fredy Sr. Wowor

Rabu, 06 Agustus 2008

DEMIKIAN SABDA MESSIAH

Tidak ada komentar:

Label

daftar links

Fredy Sreudeman Wowor

tentang aku

Arsip

Demikian Sabda Messiah

Minahasan Haiku

Maesa Rondor Makaaruyen